Menteri Pertahanan Republik Indonesia sekaligus presiden terpilih 2024–2029, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kerja resmi ke Qatar pada pertengahan April 2025. Lawatan ini membawa misi strategis untuk memperkuat hubungan bilateral dan menjajaki kerja sama di sektor pertahanan, ekonomi, serta pendidikan antara Indonesia dan Qatar.
Agenda Kunjungan: Dari Diplomasi Pertahanan hingga Investasi
Prabowo diterima langsung oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Pertemuan berlangsung di Amiri Diwan, Doha. Keduanya membahas berbagai isu penting, seperti stabilitas kawasan, keamanan global, dan peluang kerja sama investasi.
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Emir Qatar
Indonesia dan Qatar bisa membangun kerja sama saling menguntungkan, terutama di sektor militer, energi, dan pembangunan manusia,” ujar Prabowo.
Penandatanganan MoU Pertahanan
Kementerian Pertahanan Indonesia dan Qatar menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pelatihan militer bersama, pertukaran personel, dan pengembangan industri pertahanan. Prabowo dan Menteri Pertahanan Qatar, Dr. Khalid bin Mohammed Al Attiyah, turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Prabowo Subianto Fokus pada Energi dan Infrastruktur
Bertemu dengan petinggi QatarEnergy dan Qatar Investment Authority. Ia mengundang investor Qatar untuk menanamkan modal di Indonesia. Beberapa sektor yang ditawarkan meliputi Ibu Kota Nusantara (IKN), energi terbarukan, dan kawasan industri hijau.
“Kami terbuka untuk investasi yang membawa teknologi, menciptakan lapangan kerja, dan membangun masa depan yang berdaulat,” kata Prabowo.
Kunjungan ke Universitas dan Lembaga Pendidikan
Prabowo mengunjungi Qatar University dan Qatar Leadership Academy. Ia membahas peluang kerja sama dalam pendidikan militer, teknologi, serta keamanan siber. Tujuannya adalah membuka akses bagi taruna Indonesia untuk belajar di luar negeri dan meningkatkan kualitas SDM pertahanan.
Misi Diplomatik Jangka Panjang
Kunjungan ini dianggap sebagai awal dari diplomasi Indonesia yang lebih aktif. Pengamat geopolitik menilai langkah ini sebagai upaya memperluas pengaruh Indonesia di kawasan Timur Tengah.
“Langkah Prabowo ke Qatar menegaskan niat Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam dinamika regional dan global,” ujar Dr. Andi Widjajanto.
Protokol dan Penyambutan Resmi
Prabowo disambut dengan karpet merah dan prosesi militer di Bandara Internasional Hamad. Bendera Merah Putih dikibarkan berdampingan dengan bendera Qatar. Pengamanan dilakukan ketat selama kunjungan berlangsung.
Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan, “Kami merasa terhormat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia. Ini mencerminkan persahabatan yang kuat antarnegara.”
Sorotan Media dan Respons Publik
Media seperti Al Jazeera dan Gulf Times menyoroti kunjungan ini sebagai langkah diplomasi yang signifikan. Di Indonesia, tagar #PrabowoDiQatar sempat trending. Banyak warganet memuji pendekatan Prabowo yang dinilai konkret dan bernilai strategis.
Dialog Strategis ke Depan
Kedua negara sepakat membentuk forum dialog strategis tingkat tinggi. Forum ini akan melibatkan kementerian pertahanan, kementerian luar negeri, dan sektor swasta. Fokusnya adalah pada implementasi kerja sama pertahanan, teknologi militer, dan pengembangan energi.
Diplomasi Prabowo Menuju Indonesia Kuat
Kunjungan Prabowo ke Qatar menandai awal diplomasi aktif Indonesia. Dengan membawa isu pertahanan, pendidikan, dan ekonomi, lawatan ini memperluas jejaring strategis Indonesia di Timur Tengah. Ini adalah langkah penting menuju Indonesia yang lebih berpengaruh secara global.
