Apa Saja yang Wajib Dites Saat Beli Motor Matik Bekas?

Otomotif47 Views

Apa Saja yang Wajib Dites Saat Beli Motor Matik Bekas? Membeli motor matik bekas sering kali menjadi pilihan rasional bagi banyak orang di Indonesia. Selain harganya lebih terjangkau, pasar motor matik bekas juga sangat luas karena motor jenis ini mendominasi jalanan tanah air. Namun, membeli motor bekas bukan tanpa risiko. Jika tidak teliti, Anda bisa saja mendapatkan motor dengan kondisi yang kurang layak atau butuh biaya perbaikan besar di kemudian hari.

Karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang wajib dites sebelum memutuskan membeli motor matik bekas. Tidak cukup hanya melihat tampilan luar, pembeli harus benar-benar mengecek performa, dokumen, hingga komponen kecil yang sering luput dari perhatian.

Cek Kondisi Mesin Saat Dinyalakan

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyalakan mesin motor. Mesin adalah jantung kendaraan, dan dari suara yang dihasilkan kita bisa menilai kondisinya.

Saat pertama kali dinyalakan, mesin seharusnya menyala dengan mudah tanpa butuh gas tambahan. Perhatikan juga suara mesin, apakah terdengar halus atau ada bunyi berisik seperti ketukan logam. Bunyi kasar biasanya menandakan ada masalah pada klep, piston, atau komponen dalam lainnya.

“Saya selalu percaya mesin yang sehat bisa dikenali dari suaranya. Jika terdengar halus, kemungkinan besar motor masih terawat.”

Performa Tarikan Gas dan CVT

Motor matik mengandalkan sistem CVT (Continuously Variable Transmission). Tarikan gas yang mulus tanpa jeda menjadi tanda bahwa CVT masih bekerja dengan baik. Jika ada hentakan atau terasa berat di awal, bisa jadi v-belt sudah aus atau roller sudah tidak presisi.

Cobalah jalankan motor di jalan yang agak panjang. Rasakan apakah tarikan gas konsisten dari bawah hingga kecepatan menengah. Motor yang sehat tidak akan terasa tersendat.

Tes Sistem Pengereman

Rem adalah komponen vital yang harus benar-benar diperhatikan. Tes kedua rem, depan dan belakang, untuk memastikan motor bisa berhenti dengan responsif tanpa suara berdecit berlebihan.

Jika tuas rem terasa terlalu dalam atau terlalu keras, bisa jadi kampas rem sudah tipis atau ada masalah pada minyak rem. Jangan pernah meremehkan kondisi pengereman karena menyangkut keselamatan berkendara.

Kondisi Suspensi dan Kaki-Kaki

Suspensi depan dan belakang wajib dites. Cara sederhana adalah dengan menekan bagian stang atau jok motor. Suspensi yang baik akan kembali ke posisi semula dengan halus tanpa bunyi keras.

Jalankan motor di jalan yang sedikit bergelombang. Jika terasa terlalu keras atau ada suara “kletek-kletek”, kemungkinan suspensi sudah lemah. Periksa juga kondisi ban, velg, dan bearing roda. Ban yang sudah tipis sebaiknya segera diganti.

“Menurut saya, kaki-kaki motor bekas sering jadi bagian yang paling banyak masalah. Makanya harus dites di jalan yang tidak rata untuk tahu kondisinya.”

Cek Kelistrikan dan Panel Instrumen

Kelistrikan pada motor matik modern sangat penting karena banyak sistem yang bergantung pada komponen listrik. Pastikan semua lampu berfungsi, mulai dari lampu utama, lampu belakang, lampu sein, hingga lampu indikator di speedometer.

Coba juga klakson dan starter elektrik. Motor matik seharusnya bisa menyala dengan sekali tekan tombol starter. Jika sulit, bisa jadi aki lemah atau sistem kelistrikan ada masalah.

Tes Fungsi Speedometer dan Indikator

Speedometer tidak hanya menunjukkan kecepatan, tetapi juga menyimpan informasi penting seperti indikator bensin, indikator mesin, bahkan sistem ABS pada motor tertentu. Saat tes jalan, perhatikan apakah semua indikator berfungsi dengan baik.

Speedometer yang tidak akurat bisa menyulitkan saat berkendara. Selain itu, kerusakan pada panel digital bisa menambah biaya perbaikan cukup besar.

Asap Knalpot dan Emisi

Asap putih pekat biasanya menandakan oli mesin ikut terbakar, yang bisa jadi tanda piston atau ring piston aus.

Motor matik bekas yang sehat seharusnya mengeluarkan asap tipis dan tidak berbau menyengat. Tes ini sering diabaikan, padahal bisa menjadi penentu kondisi mesin.

Surat-Surat Kendaraan

Selain fisik motor, jangan lupakan dokumen kendaraan. Pastikan BPKB dan STNK asli serta sesuai dengan nomor mesin dan nomor rangka motor. Periksa juga apakah pajak kendaraan masih aktif.

Motor bekas dengan pajak mati biasanya dijual lebih murah, tetapi biaya yang harus dikeluarkan untuk mengurusnya bisa lebih besar.

“Saya selalu menyarankan cek dokumen lebih dulu. Motor bagus tapi surat bermasalah akan jadi beban di kemudian hari.”

Cek Riwayat Servis

Jika memungkinkan, tanyakan riwayat servis motor. Pemilik yang rajin melakukan servis berkala di bengkel resmi biasanya menyimpan buku servis. Dari catatan tersebut, Anda bisa melihat kapan terakhir kali motor ganti oli, ganti kampas rem, atau servis CVT.

Riwayat servis yang jelas menunjukkan pemilik sebelumnya merawat motor dengan baik.

Tes Jalan di Berbagai Kondisi

Tes jalan adalah tahap krusial. Jangan hanya mencoba motor di halaman penjual, tapi bawalah ke jalan yang lebih bervariasi. Coba di jalan lurus panjang untuk mengetes akselerasi, di jalan bergelombang untuk menguji suspensi, serta di tikungan untuk memastikan motor stabil.

Rasakan juga getaran pada stang dan bodi. Motor yang sehat tidak akan terasa bergetar berlebihan pada kecepatan sedang hingga tinggi.

Kelengkapan Aksesori dan Fitur Tambahan

Beberapa motor matik bekas sudah dilengkapi fitur tambahan seperti soket USB charger, sistem keyless, atau rem CBS/ABS. Pastikan semua fitur tersebut berfungsi dengan baik. Jika ada aksesori tambahan, seperti box atau windshield, periksa apakah pemasangannya rapi dan tidak mengganggu fungsi motor.

Faktor Harga dan Negosiasi

Setelah semua tes dilakukan, barulah bicara soal harga. Jangan tergoda harga terlalu murah tanpa alasan jelas. Harga motor matik bekas biasanya bergantung pada tahun produksi, kondisi fisik, dan kelengkapan surat-surat.

Negosiasi harga sah-sah saja, tetapi jadikan hasil pengecekan sebagai dasar. Misalnya, jika ban sudah tipis atau kampas rem habis, Anda bisa menjadikan itu bahan untuk menawar harga.

“Saya rasa membeli motor bekas itu seperti seni negosiasi. Yang penting kita tahu kondisi sebenarnya, jadi bisa menawar dengan logis.”

Manfaat Membeli Motor Matik Bekas

Meski penuh risiko, membeli motor matik bekas tetap memiliki banyak keuntungan. Harga lebih murah, depresiasi harga sudah lebih rendah dibanding motor baru, serta pilihan model lebih beragam.

Bagi mahasiswa, pekerja pemula, atau keluarga yang butuh kendaraan tambahan, motor matik bekas bisa menjadi solusi cepat dan ekonomis.

Peran Mekanik dalam Membantu Pengecekan

Jika tidak terlalu paham soal mesin, sebaiknya ajak mekanik kepercayaan saat mengecek motor. Mekanik berpengalaman bisa langsung mendeteksi masalah yang mungkin tidak terlihat oleh pembeli awam.

Biaya menyewa mekanik untuk pengecekan jauh lebih kecil dibanding biaya perbaikan jika motor ternyata bermasalah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *